'Aisyiyah

Gerakan Perempuan Muslim Berkemajuan

Berita
KB & TK 'Aisyiyah Leran Wetan Mendongeng
20 Januari 2018 20:34 WIB | dibaca 892
Bangsa Indonesia, adalah bangsa yang suka mendongeng. Hal ini terbukti dari banyaknya cerita-cerita rakyat Indonesia yang secara tradisional diceritakan dari mulut ke mulut dari generasi ke generasi. Pun juga tidak lupa warisan berbagai macam jenis pertunjukkan boneka tradisional Indonesia seperti wayang golek, wayang kulit.
Namun seiring dengan berjalannya waktu dan majunya teknologi, budaya mendongeng semakin hari semakin ditinggalkan.
 
Perkembangan teknologi informasi yang pesat seperti televisi dan telepon genggam mampu menyediakan pilihan jenis hiburan baru yang dianggap lebih menarik sehingga membuat budaya mendongeng semakin kurang diminati.
Di tengah gempuran teknologi, budaya baca semakin tergerus. punya trik khusus untuk membangkitkan kembali gairah mendongeng, KB & TK 'Aisyiyah Bustanul Athfal Leran Wetan menggelar dongen dalam rangka even tahunan 'Aisyiyah Bazar & Competitions (ABC 9) dengan mengusung tema "Ma, Dongengin Aku Yuk" 
Kegiatan 'Aisyiyah Bazar Competition ini  diisi dengan menggelar  bazar murah yang melibatkan wali murid, senam Paud, gebyar dongeng dan tips jitu mendongeng anak oleh  Arif Rachman, S. Pd. I (pendongeng nasional) dari bojonegoro.
 
Ketua Panitia Sri Lestari mengatakan,  kegiatan yang dilakukan ini untuk mendukung gerakan literasi dengan tujuan membangun budaya baca, menulis serta menghidupkan kembali tradisi mendongeng sebagai kekayaan dan keunikan negeri ini.
 
Di samping itu, dia juga mengatakan bahwa, di zaman now banyak ibu-ibu yang sibuk dengan gadgetnya daripada mendongengin anak sebelum tidur, di sisi lain, budaya baca pada anak mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
 
Kegiatan ini juga dijadikan ajang untuk mempererat tali silaturahim antara wali murid, guru dan masyarakat serta menumbuhkan kreatifitas anak Paud
Sementara itu, Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah 'Aisyiyah Tuban, yang akrab disapa Eliya sangat mengapresiasi gebrakan ini, karena  di zaman yang serba now ini budaya mendongeng merupakan hal yang langka sehingga penanaman karakter anak mulai memudar. Dia juga mengatakan TK 'Aisyiyah harus menjadi contoh dan acuan untuk lembaga lain.
 
Perwakilan dari UPTD, Ibu Tasripah, S.Pd, M.Pd menyampaikan rasa terimakasih kepada Ibu Ana sebagai Kepala Sekolah dan Ibu Sri Lestari sebagai ketua Panitia yang sudah menghidupkan kembali budaya mendongeng di saat dahsyatnya gempuran budaya-budaya dari luar.
Saat mendongeng,  Arif Rachman, S.Pdi sebagai pencerita, berusaha mengembangkan imajinasi dan potensi anak-anak melalui cerita dan ditemani bonekanya yang diberi nama 'Aisyah.
 
Menceritakan tentang dongeng yang disukai anak-anak dengan judul Harimau dan Tikus. Ekspresi dan gerak tubuh pencerita yang sangat sesuai dengan alur cerita saat mendongeng. Membuat anak-anak begitu antusias mendengarkan.
 
Mari kita hidupkan kembali budaya mendongeng untuk menumbuhkan gerakan literasi, mengajak anak untuk cinta buku, senang membaca, seang menulis serta mengembangkan imajinasi anak.
 
(Ummu Wafie)
Editor: Iwan Abdul Gani
Shared Post: