'Aisyiyah

Gerakan Perempuan Muslim Berkemajuan

Berita
Pertemuan Rutin PCA Palang Bahas Program Aisyiyah Tuban Plus Galang Dana Untuk Korban Tsunami Palu dan Donggala
01 Oktober 2018 21:40 WIB | dibaca 863
Sambutan Lilik Muyasaroh (Ketua PCA Palang) dan Zulaiha (Ketua Majelis Kesehatan PCA Palang)
 
Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Kecamatan Palang Kabupeten Tuban menggelar pertemuan bulanan di Dusun Suci, Desa Wangun, Palang, Tuban, Senin (01/10/2018)
 
Siang menjelang sore, para perempuan yang didominasi ibu-ibu ini berbondong-mondong mendatangi tempat diadakannya pertemuan. Ada yang mengendarai sepedea motor, ada yang menggunakan mobil pribadi.
 
Berbekal semangat tak kenal lelah untuk memperjuangkan Islam melalui Aisyiyah, mereka membuang rasa gengsi dengan mengendarai kendaraan bak terbuka untuk menghadiri pertemuan bulanan tersebut.
 
Pertemuan bulanan kali ini diadakan di mushalla waqaf yang terletak di sebelah utara rumah wakil ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Wangun yang akrab disapa Pak Muzakir. Ada kisah menarik terkait mushalla waqaf ini. 
 
Menurut informasi yang disampaikan Lilik Muyasaroh (Ketua PCA Palang) bahwa, mushalla tersebut dulunya adalah toko, yang diubah menjadi mushalla.
 
"Waktu sebelum meninggal, almarhumah isteri pak Muzakir berwasiat agar tokonya ini dijadikan mushalla dan diserahkan kepada Muhammadiyah." Tuturnya
 
Ketua PCA Palang menuturkan bahwa bermuhammadiyah itu diisi oleh orang-orang yang berjiwa besar, siap berkurban apa saja yang ada pada dirinya tanpa menuntut imbalan.
 
"Ber-Muhammadiyah itu penuh perjuangan. Orang tua yang banyak berkorban, belum tentu anak-anaknya otomatis diteriama bekerja di amal usaha Muhammadiyah. Pak Muzakir ini punya putri lulusan perawat, melamar di rumah sakit Muhammadiyah, tetapi tidak diterima, bahkan Bu Sri Mulyati punya putri seorang dokter, melamar di tempat yang sama, juga tidak diterima, sekarang mengabdi di Puskesmas. Itulah Muhammadiyah." Tuturnya
 
Pada pertemuan tersebut, ketua PCA Palang juga menyampaikan tentang program besar Aisyiyah Tuban yang sedang dilaksanakan.
 
" Aisyiyah Daerah Tuban punya program baru namanya Koperasi LKMS (Lembaga Keuangan Mikro Syari'ah, red) yang bekerja dama dengan Otoritas Jasa Keuangan, bergerak pada simpan pinjam bersifat syari'ah. Program ini sudah final dibentuk." Kata dia
 
Dia mengatakan bahwa OJK memberi bantuan sebesar 4 M. "Kita harus tunduk pada peraturan OJK sebagai pemilik dana. Karena kantornya terletak di kota Tuban, maka pengurus dan nasabahnya harus orang di sekitar Tuban Kota. Program ini sangat membantu masyarakat ekonomi menengah ke bawah, pinjam 1 juta bayarnya  30 ribu pertahun." Ucapnya
 
"Berdasarkan informasi yang saya dengar bahwa Aisyiyah adalah satu-satunya ormas Islam perempuan di Jawa Timur yang dipercaya untuk menjalankan program ini oleh OJK" Tambah dia
 
Selain program LKMS, Aisyiyah Tuban juga punya program di bidang kesehatan untuk memberi pendampingan pada perempuan, anak dan bayi yang terkena penyakit TBC dan HIV.
 
"Aisyiyah punya program lagi namanya Aisyiyah TB-HIV Care.  Bagi ibu-ibu yang keluarganya terindikasi kena penyakit TBC dan HIV,  bisa berkonsultasi dan berobat secara gratis selama 6 bulan." Pungkasnya
 
Suasana pertemuan rutin Aisyiyah Palang
 
Tentang program Aisyiyah TB-HIV Care, Zulaiha selaku ketua Majelis Kesehatan PCA Palang meminta pada para ibu-ibu untuk ikut andil dalam menjalankan program ini demi membantu warga sekitranya yang terkena TBC ataupun HIV.
 
"Karena tenaga yang dipercayakan untuk menjalankan program ini terbatas, maka saya mengharapkan bantuan ibu-ibu di tiap-tiap PRA (Pimpinan Ranting Aisyiyah, red). Kalau ibu-ibu menemukan kasus, tolong didata dan dilaporkan ke saya, dan saya akan ke ranting  yang menemukan kasus TBC atau HIV." Harapnya
 
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa dari dua puskesmas di Kecamatan Palang, Aisyiyah hanya punya empat petugas, dua orang di Puskesmas Sumurgung dan duanya lagi di Puskesmas Palang.
 
"Anggota Aisyiyah yang di Puskesmas Palang ada dua yaitu Bu. Mua'awanah dan Pak Andi, beliau merupakan Carik di Desa Pliwetan, sedangkan duanya lagi di Puskesmas Sumurgung yaitu saya sendiri bu. Zulaiha dan satunya lagi Bu. Marninik yang berdomisili di Kradenan." Tuturnya
 
Dalam sambutannya, Zulaiha sempat membandingkan bahaya penyakit TBC dan HIV beserta alasannya.
 
"Agar ibu-ibu tahu bahwa yang lebih berbahaya itu bukan HIV tetapi TBC, karena HIV hanya akan menular jika kita kontak langsung dengan sipenderita, HIV menularnya lewat darah sedangkan TBC melalui udara, jika dalam ruangan ini ada yang terkena TBC, saat dia bersin, maka kita semua ini akan terkena firus TBC." Kata Zulaiha
 
Zulaiha juga berharap pada pengurus Aisyiyah ranting sekecamatan Palang agar petugas-petugas kesehatan tersebut didampingi ketika berkunjung ke ranting yang warga sekitarnya terindikasi mengidap penyakit TBC atau HIV.
 
Penggalangan dana untuk korban tsunami Palu dan Donggala
 
Atas saran Ketua PCA Palang, dalam pertemuan tersebut juga diadakan penggalangan dana untuk korban gempa yang disertai tsunami di Palu dan Donggala.
 
"Biasanya biaya konsumsi dari iuran ibu-ibu. Berhubung karena konsumsi hari ini ditanggung oleh Pak Muzakir maka saya menghimbau agar diadakan penggalangan dana untuk korban bencana tsunami di Palu." Imbuh ketua PCA Palang
 
 
Iwan Abdul Gani
Shared Post: