Kurangi Penggunaan HP Jika Ingin Putra-Putrinya Menjadi Anak Sahlih dan Shaliha
05 Mei 2018 21:46 WIB | dibaca 750
Taripah, S.Pd, M.Pd saat menyampaikan materi (khayatun)
Tiap tanggal 5 Mei diperingati sebagai hari Gernas Baku, singkatan dari gerakan nasional orang tua membacakan buku.
Adanya peringatan seperti ini bertujuan untuk menyadarkan orang tua tentang peran pentingnya dalam mendidik putra-putrinya menjadi generasi yang unggul, yaitu dengan cara membacakan buku yang bermuatan pengetahuan kepada putra-putrinya
Pada Sabtu (5/5/2018) TK 'Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA) III Tuban mengadakan kegiatan serupa. Untuk memerihakan acara tersebut, TK ABA III bekerja sama dengan TK ABA I, TK ABA II dan Kelompok Bermain (KB) 'Aisyiyah Mentari.
Kegiatan orang tua bacakan buku untuk anak-anaknya (khayatun)
"Pada Sabtu 5 Mei, sekolah kami telah mulai Gernas Baku (Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan Buku kepada Anak, red). Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.00 s.d 10.00. Bertempat di Aula Trubus Subur Jalan Pramuka Tuban" ucap Khayatun, kepala TK ABA III
Lanjut dia, "Alhamdulillah lembaga KB dan TK Aisyiyah yang berada dalam naungan Pimpinan Cabang 'Aisyiyah Tuban melalui Majelis Dikdasmen telah mengadakan kegiatan tersebut dan mendapat respon yang sangat baik dari TK Aisyiyah Bustanul Athfal l, ll, lll dan KB (Kelompok Bermain, red) Aisyiyah Mentari
Pada acara tersebut, menghadirkan narasumber bernama Tasripah, S.Pd, M.Pd. Dalam penyampaiannya, dia meminta pada orang tua agar selektif dalam membeli buku untuk putra-putrinya
"Saya memohon pada orang tua, bila membelikan buku untuk putra-putrinya, harus selektif, selalu dilihat inti sari ceritanya, bukunya harus bersifat mendidik" ucap Tasripah
Dia juga meminta kepada para ibu agar mengurangi penggunaan HP dan perbanyak waktu untuk mendidik anak
"Mulai hari ini, pengunaan HP bagi ibu-ibu waktunya dikurangi, gunakan waktu lebih banyak untuk mengajari anak agar menjadi anak yang sholih sholihah" tutur Tasripah. (Khayatun)
Gerak nyanyi Gernas Baku orang tua dan anak (khayatun)
Iwan Abdul Gani