KB dan ABA Leran Wetan Menggelar ABC dengan Wajah Yang Baru
25 Januari 2020 14:41 WIB | dibaca 522
Untuk ke 11 kalinya KB/TK Aisyiyah Leranwetan menggelar Aisyiyah Nazar Creation, Sabtu (25/1/2029). Dengan wajah dan semangat baru, berkat kebijakan kepala Desa Leranwetan dan donatur dari wali murid yang luar biasa.
ABC kali ini bisa menempati area yang lebih luas di sebelah timur gedung Sekolah. ditambah lagi dengan perubahan ABC yang bermula kepanjangan dari Aisyiyah Bazar&Competitions, kini hadir dengan kepanjangan, Aisyiyah Bazar & Creations.
"Dengan wajah & semangat baru inilah, diharapkan nantinya, semakin banyak ide-ide kreatif yang muncul yang mampu mengembangkan segala potensi dari berbagai pihak. Potensi guru, peserta didik, wali murid, masyarakat sekitar dan seluruh kompenen yang ada. Sehingga pembangunan manusia yang seutuhnya dapat lebih mudah tercapai." Ujar Sri Lestari Kepala Kelompon Bermain Aisyiyah Leranwetan
ABC11 dimulai dengan senam pagi dan senam irama ceria yang dilakukan oleh siswa-siswi anak-anak dilanjutkan dengan Bazar dengan menyediakan puluhan menu bazar yang disajikan oleh wali murid dari berbagai kelas. Baik wali murid dari kelompok bermain, TK A maupun TK B.
Acara tersebut sejatinya dibuka langsung oleh KORWILCAM Palang yang membidangi Pendidikan namun yang bersangkutan berhalangan sehingga diwakili oleh Pengawas bernama Tasripah
Dalam sambutannya Tasripah berharap KB dan ABA Aisyiyah Leranwetan terus berkembang menjadi yang terdepan.
"Sekolah uni harus selalu meningkatkan mutunya, apalagi lembaga ini selalu dipercaya oleh wali murid dengan bukti jumlah siswa yang selalu besar, ditambah memiliki prestasi yang luar biasa baik guru-guru dan muridnya”.ucapnya
Puncak dari kegiatan ABC diisi kegiatan parenting yang dimulai dengan atraksi sulap yang sangat memukau diisi oleh Fajar Lukman Tri A.,S.Pd.,M.Pd. akarab disapa kak Fajar, Dosen Universitas Trunojoyo Madura.
Dia menyampaikan bahwa pengasuhan yang positif harus melibatkan 3 komponen, yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.
"Anak usia dini selalu butuh bermain, melalui bermain itulah mereka belajar. Maka selalu tanyakanlah kepada anak, “Nak, hari ini sudah bermain apa?”, bukan, “Nak, hari ini sudah belajar apa?”.katannya
Pada pertumbuhannya selanjutnya, menurut dia, komunikasi yang efektif, komunikasi yang memungkinkan anak untuk dapat menyampaikan perasaannya. Misalnya sepulang sekolah anak bercerita
“Yah, tadi matematikaku dapat nilai 3”. Ayah jangan langsung bereaksi, “kok bisa itu lho,ya sudah, mulai besok kamu les di sana biar matematikamu bagus”, tapi sampaikanlah ke anak, “oh sudah bagus itu anak, lain kali kamu akan nilai 4 dan seterusnya, nanti, setelah sholat ayah ajari ya Nak”.imbuhnya
Intinya kata dia, selalu bangun komunikasi yang baik anatara orang tua dan anak.