Inilah Tindakan Kita Jika Ada Saudara/Terangga ODP/PDP Covid-19. Bukan Memusuhinya
02 Mei 2020 15:45 WIB | dibaca 551
Tulisan ini untuk menjawab tentang keberadaan virus pandemik Covid-19 atau Corona di Indonesa pada umumnya dan Kabupaten Tuban pada khususnya. Selain itu, tulisan ini juga bertujuan untuk mengedukasi kita semua agar tidak panik dan tetap memegang serta menjalankan budaya orang timur.
Tidak perlu sinis dan mari tetap ngewongke suadara atau tetangga, walaupun dia sedang positif atau sedang ODP/PDP Covid19 atau corona. Apa lagi tidak sama sekali.
Sebelum saya lanjutkan, tolong jangan ngegosip, ngerasani, apa lagi menfitnah saudara atau tetangga di tengah pandemik seperti ini.
Langsung pada pointnya, yaitu Bagaimana jika tetangga, saudara Anda positif / ODP/PDP Covid-19 perlukah anda panik, khawatir sehingga kabur seperti bang Toyib atau minggat seperti Mbak Sri?? Jawabannya tidak. Mengapa? Karena
Pertama Virus Corona Tidak Gentayangan
Virus pandemik Covid-19 atau Corona ini bukanlah hantu, genderuwo, pocong, mak lampir, sundel bolong atau sejenisnya.
Covid-19 atau corona tidak dapat mengahantui kita dari rumah ke rumah lainnya. Kalaupun ada tetangga kita yang positif atau ODP/PDP Covid19. Jangankan puluhan meter, kita menjaga jarak hanya minimal 1,5 meter saja sudah cukup untuk menjauhkan kita dari virus ini.
Kedua, Virus Ini tidak bisa terbang di udara seperti Casper
Memang virus ini salah satu media penyebarannya adalah melalui udara, bisa tertular jika ada orang terinfeksi atau ODP/PDD Covid19 lalu bersin. Tapi durasinyaoun tidak lama. Pertikel air (lendir) yang mengandung virus di udara tadi akan mengendap di permukaan benda-benda mati, seperti meja, baju, hp/gadget kita.
Virus tersebut bisa mati ketika kita mengelap dengan air sabun atau disinfectan jika terkena baju atau kain dicuci pakai sabun itu sudah cukup menghilangkan virus ini. Makanya perbanyak wudhu, Insya Allah jika ini kita lakukan tidak akan menyebar ke rumah kita.
Ketiga. Virus ini juga tidak bisa plesir/glencer, layaknya manusia
Apa yang harus kita lakukan jika tetangga kita ada positif / ODP/PDP mengidap Covid19, pertama dan utama jangan masuk ke rumah tetangga yang mengidap Covid (+) tanpa kita memakai perlindungan memadai, misalkan masker, kaos tangan, topi, dan alat perlindungan diri kita lainnya. Selama Anda tidak masuk, Insya Allah atas kuasa Illahi tidak akan tertular.
Bagaimana jika kita terpaksa masuk untuk memberi bantuan ke tetangga kita, jawabannya boleh saja asalkan: pakailah masker, ditambah perlindungan lain yang bisa Anda dapatkan, pakai topi, pakai kaos berlengan panjang, kaos tangan dan alat perlindungan diri lainnya.
Setelah menolong, kemudian segeralah ganti baju atau kaos kita tadi, segera mandi dengan sabun mandi, keramas pakai sampo, langsung segera cuci baju Anda tadi dengan sabun. Dengan kuasa Allah SWT, sabun akan membunuh virus yang menempel di tubuh Anda.
Tidak ada alasan untuk takut pada tetangga yang tertular Covid19. Berbuatlah sebisa kita untuk membantu mereka. Ingat, tetap menggunakan pendekatan ketimuran
Apa yang bisa dilakukan untuk membantu tetangga kita?
Sediakan makanan.
Bersihkan rumahnya dengan sabun atau disinfektan.
Jaga agar jangan ada orang masuk tanpa kepentingan dan tanpa pelindung.
Arahkan anggota keluarganya untuk melaksanakan tata cara isolasi pasien agar anggota keluarga lain tidak tertular.
Ini yang penting bagi kita semua bahwa, Orang yang tertular virus tidak ingin dirinya tertular. Mereka butuh cinta, perhatian, dan bantuan kita untuk sembuh. Jangan musuhi dan kucilkan mereka.
Orang yang sedang terkena penyakit Covid-19 bukanlah kutukan seperti penyakit Aids dan sejenisnya yang merupakan tabu dan membuat nama baik kita tercemar. Mari jaga saudara, keluarga, dan tetangga kita. Kita buktikan bahwa kita layak dan patut serta bangga menjadi orang Indonesia yang memegang kultur Ketimuran. Salam Berkemajuan.
Iwan Abdul Gani. Redaktur tuban.aisyiyah.or.id/ Tim Satgas MUHAMMADIYAH COVID-19 COMMAND CENTER Tuban