Inilah Daftar 10 Besar Lomba Makalah Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Sekecamatan Palang
13 Oktober 2018 18:15 WIB | dibaca 756
Bertempat di TK Aisyiyah Pucangan, Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Pimpinan Cabang Aisyiyah Kecamatan Palang menggelar Aisyiyah Teacher A Ward. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pemilihan ketua IGABA baru masa jabatan 2018-2023
Tujuan dari perlombaan ini untuk menggali potensi para pendidik yang mengabdi di lembaga pendidikan Aisyiyah. Para pendidik tersebut diminta untuk membuat makalah bertema "Bagaimana Mewujudkan Sekolah Unggul di Masa Depan".
Dari semua guru yang telah membuat makalah, dipilih 10 yang dianggap layak untuk mempresentasikan makalahnya. Berikut nama-nama yang masuk daftar 10 besar: 1. Asmaul Fauziyah KB Leran Wetan, 2. Rizki TK Luren Kulon, 3.Dewi Nur Sinta KB Leran Kulon, 4. Bidayah TK Karang Agung, 5. Sukendaria TK Leran Wetan, 6. Anin Nadhifah KB Cendoro, 7. Niswatin TK Cendoro, 8. Nela Putri Leran Kulon, 9. Sunarti Karang Agung dan 10. Maf'ulah KB Pliwetan
"Saya apresiasi lomba karya ilmiah ini. Semoga ini menjadi budaya litersai yang berkesinambungan di lembaga pendidikan Aisyiyah." Ucap Ketua DIKDASMEN Pimpinan Daerah Aisyiyah Tuban yang disapa Eliya
"Anda semua ini adalah guru saya, bagi saya smua yang menambah pengetahuan pada saya, adalah guru." Imbuhnya.
Sebagai ketua DIKDASMEN, dia berharap semua KB maupun TK Aisyiyah selalu berkompetisi untuk mewujudkan sekolah yang unggul di masa yang akan datang.
"Saya berharap semua TK Aisyiyah di Tuban menjadi sekolah yang unggul, karena berdasarkan sejarah, Aisyiyah yang pertama kali menyelenggarakan pendidikan anak usia dini. Oleh karena itu sebagai lembaga pencetus pendidikan usia dini, harus terus berpacu dan punya semangat yang tinggi untuk mewujudkan sekolah yang berjemajuan." Harap Eliya
Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah Palang, Lilik Muyasaroh yang menjadi salah satu penguji makalah mengatakan bahwa apa yang dituang dalam makalah ini merupakan isi hati para pendidik yang menginginkan lembaga pendidikan Aisyiyah menjadi yang terbaik.
"Saat menerima naskah, Jam 1 (dini hari, red) saya membaca nasakah tersenut, saya meyakini bahwa naskah ini ditulis dengan hati nurani, sampai ada satu makalah yang sudah saya baca 3 kali. Dari situ saya yakini bahwa ibu-ibu ini tidak sekedar mencari nafkah di Aisyiyah." Tuturnya
Tambah dia, "Menulis itu bukan gampang, banyak yang pintar retorika, tetapi tidak pandai menulis. Dari semua tulisan bagus, apa yang ditulus juga dipertanggung jawabkan. Saya berharap lembaga Aisyiyah Palang harus mampu memberi jawaban atas kebutuhan masyarakat dalam pendidikan, khususnya masyarakat palang."
Lilik juga menghimbau agar semua lembaga pendidikan Aisyiyah saling menguatkan. "Kita saling melengkapi, saling menutupi kekurangan dengan kelebihan."
Sebagai ketua Aisyiyah cabang Palang, dia menyadari bahwa, selama ini Aisyiyah belum bisa memberi yang terbaik atas perjuangan para pendidik dalam berjihad melalui pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa.
"Maaf kalau selama ini kami Pimpinan Cabang Aisyiyah Palang belum bisa memberikan yang terbaik bagi ibu-ibu semua, tapi saya yakin, bahwa Allah memberikan yang terbaik bagi ibu-ibu semuanya."
Iwan Abdul Gani