'Aisyiyah

 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa, wali siswa kelas 1 C SD Muhammadiyah 2 Plus Palang mengecet kelas agar tercipta suasana yang nyaman dalam proses belajar bagi putra-putrinya. 

 

Dikomandani oleh bunda Dion, para wali siswa diminta untuk turut berpartisispasi. Dikarenakan keterbatasan tenaga, maka dibutuhkan 3 hari untuk mengecat dan juga mendekorasi kelas tersebut. 

 

Pada hari ketiga bertepatan dengan Ahad (14/10/2018), dilihat ada yang masih kurang, para bunda inipun mengambil inisiatif untuk mendekor meja agar terlihat menarik hal ini tentu untuk kenyamanan belajar putra-putrinya.

 

"Meja didekor karena melihat banyak coretan dan kayunya juga banyak yang berlubang  jadi kita punya inisiatif untuk menghiasnya. Awalnya pengen dicat juga mejanya tetapi lubangnya tidak bisa dititupi hanya dengan cet, jadi kita tutupi pake kertas kado dan mika." Ucap bunda Dion

 

"Harapannya dengan adanya kegiatan seperti ini bisa mempererat tali silaturahim dan menambah keakraban para wali siswa." Harap bunda Dion

 

 

Mengetahui para wali siswa mendekor kelas, Budi Hari Utomo, kepala sekolah SD Muhammadiyah 2 Palangpun menyampaikan pujiannya.

 

"Persiapan program implementasi classroom management. Luar biasa Ustadz Iwan (ayah dari salah satu siswa kls 1 C bernama Wafi, red) dan kawan-kawan." Ucapnya di group whatsapp Dikdasmen Muhammadiyah Tuban

 

Ada cerita menarik di balik kegiatan ini, ada yang rela berdesak-desakan di pasar seperti bunda Dion untuk mencari poster presiden dan wakil presiden RI, ada juga yang saat dalam perjalanan menuju sekolah ban sepedanya bocor seperti ayah Qais.

 

Dari awal pengecetan ayah yang satu ini selalu hadir ditemani sang isteri. Pada hari ketiga, bunda Qais juga membuatkan makanan dan dibawa ke sekolah untul disantap bersama-sama

 

Saking senangnya, bunda Qais mengepel lantai berulang-ulang usai kegiatan mendekor

 

"Aku gak puas, pengen ngepel terus, senang bangat." Ucap bunda Qais sambil senyum bahagia melihat ruang kelas yang tampak indah

 

Sementara itu, biaya pembelian bahan ditanggung oleh semua wali siswa, masing-masing siswa dikenai biaya sebesar Rp.32.000

 

Usai kegiatan pengecetan dan dekorasi kelas, para walipun diberi oleh-oleh pete dari salah satu wali siswa bernama bunda Lilik ibu Taza, yang pada saat itu panen pete.

 

Yang berat akan jadi ringan jika itu dikerjakan bersama-sama. Terimakasih para ayah dan bunda hebat yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu. Anda semua luar biasa. Inspiratif

 

Iwan Abdul Gani