'Aisyiyah

Gerakan Perempuan Muslim Berkemajuan

Berita
FIR'AUN Adalah Pemimpin Yang Tidak Pernah Merasa Bersalah. Oleh Iwan Abdul Gani
09 September 2018 14:13 WIB | dibaca 2047
Gambar hanya sekedar ilustrasi
 
Melaui sejarah, kita temukan bahawa pada zaman dahulu ada penguasa yang dijuluki Firaun. Sekitar 500 tahun bani Israil dipimpin oleh  Fir'aun. Dia didukung oleh kekuatan yang pada masa itu tiada duanya di dunia. 
 
Di sisi Fira'un ada manusia super kaya bernama Qorun, mavia, licik dalam memperoleh kekayaan. Kekayaan yang dimiliki oleh Qarun tidak tertandingi dalam pentas sejarah manusia.  Fira'un juga didukung manusia super cerdas, genius dan inovatif bernama Hamman. Namun sayang kejeniusan Haman tidak digunakan untuk kepentingan rakyat tapi untuk kepentingan Firaun. 
 
Di samping itu, Fira'un juga mendapatkan dukungan dari para  tukang sihir atau saya mengistilahkannya dengan Ulama yang haus dunia, haus kemilau harta yang mau berbuat apa saja untuk menyenangkan Fir'aun.
 
Sementara itu, Fir'aun sendiri mengaku dirinya Tuhan bahakan bahakan Tuhan tertinggi dalam alquran berbunyi انا ربكم الا على apa saja yang dilakukanya semuanya benar menurut para pendhkungnya. Pendek kata menurut akal manusia tidak akan ada yang bisa membebaskan bani Israil dari kedzaliman yang dikakukan Fir'aun.
 
Fir'aun punya intel yang tiap malam memata-matai, penyusup di tengah-tengah masyarakat. Para aparat kemanan Fir'aun berkeliaran mengawasi dan mengontrol kekuatan yang dianggap membahayakan Fir'aun. 
 
Terhadap kritik, usulan dan saran dari rakyat yang berseberangan dengannya akan difitnah makar dan menentang pemerintahannya yang sah. Kenapa?  Karena kebenaran itu adalah Fir'aun sendiri,  "Ana Al Haq" kata Fir'aun. Dzalim sekaligus Paranoid itulah Fir'aun. 
 
Puncak kedzaliman Fir'aun yang  PARANOID itu adalah ketika memerintahkan seluruh intel, pasukan keamanan dan mata mata yang dimilikinya untuk membunuh semua bayi laki laki yang lahir dikalangan bani Israil, dikarenakan dia pernah bermimpi bahwa akan ada bayi laki laki yang akan menghancurkan kekuasaannya. Q. S. Al Baqoroh:49. Namun Fir'aun lupa bahwa, do'a orang  yang terdzalimi, do'a orang yang teraniaya diijabahi oleh Allah. 
 
Namun skenario Allah lebih baik bahkan lebih sempurna (Al Qur'an menceritakan dengan indah dan lengkap bagaimana hancurnya Kesombongan Fir'aun) terhadap hamba hamba yang sabar, ikhlas dan santun dalam berjuang. 
 
Allah kirimkan sosok manusia bernama Musa AS yang justru dijadikan oleh Firu'aun sebagai  anak Angkatnya. Musa menjelma menjadi pemimpin kaum Mustad'afin (tertindas) secara ekonomi, politik.
 
Hak berpendapat untuk melawan yang tadinya dilarang oleh Fir'aun akhirnya  sukses dikampanyekan oleh Musa dan menghancurkan kesombongan Fir'aun.
 
Puncaknya ketika Fir'aun dengan segala kekuatan yang dimilikinya ditenggelamkan oleh Allah di laut ketika hendak mengejar Musa.
 
Wahai kaum yang ingin melakukan perubahan, jangan silau apalagi takut dengan kekuatan lawan, yakinlah bahwa kekuatan Allah lebih dahsyat. Allah akan menolong orang yang ikhlas dalam berjuang dan menyertai orang-orang yang istiqomah dalam perjuangan menegakkan kebenaran, bahkan Allah akan mengirimkan para Malaikat-Nya untuk menyertai perjuangan.
 
Sejarah bisa berulang dengan tokoh berbeda, namun wataknya sama. Oleh karena itu, waspadalah...waspadalah..
 
Iwan Abdul Gani. 
 
Dari berbagai sumber dengan gaya bahasa ke-Idonesiaan agar mudah dipahami.
Shared Post: