Di Hadapan Kunsulat Jepang, Nurul Yakin SH Mengatakan, Muhammadiyah Berkiprah Sebelum NKRI Didirikan.
21 Agustus 2019 13:53 WIB | dibaca 529
Muhammadiyah berdiri sebelum Indonesia ini merdeka tepatnya pada 18 November 1918 oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan di kampung Kauman. Sejarah Muhammadiyah masih berlanjut, dari tahun 1913 hingga 1918, KH. Ahmad Dahlan sudah mendirikan 5 sekolah dasar (SD). Kemudian ia melanjutkan pada 1919 mendirikan sekolah lanjutan.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tuban Nurul Yakin, SH di hadapan Konsulat Jepang dan para tamu undangan yang hadir menyaksikan peresmian gedung MI Muhammadiyah 1 Panyuran, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Rabu (21/8/2019)
"Muhammadiyah kemudian terus berkembang tidak hanya memberi pencerahan lewat bidang pendidikan, bahkan dalam aspek kehidupan yang lain, maka kita saksikan ribudan lembaga pendidikan yang dikelolah oleh Muhammadiyah, tujuannya adalah mencerdaskan lehidupan bangsa."tuturnya
Dia juga mengatakan bahwa, jumlah lembaga pendidikan Muhammadiyah yang ada di Tuban ada 25 serta satu sekolah tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Tuban.
Melihat minat masyarakat dan juga pesatnya perkembangan pesantren di Indonesia, maka kata dia, Muhammadiyah Tuban kemudian ikut mendidirikan Pondok Pesantren yang di Muhammadiyah dikenal dengan sebutan Muhammadiyah Boarding School (MBS).
"Di Tuban sampai saat ini ada dua Muhammadiyah Boarding School. Yaitu MBS Bancar dan MBS Palang."ucapnya
Muhammadiyah kata dia, terus berkiprah di bidang pendidikan untuk memberi pencerahan kepada anak bangsa, hal tersebut dilakukan jauh sebelum NKRI ini didirikan. Oleh karena itu banyak lembaga baik dalam maupun luar negeri yang tertarik kemudian menjalin kerja sama dengan Muhammadiyah dalam bidang pendidikan maupun sosial.
"Tidak salah jika Konsulat Jepang mempercayakan Muhammadiyah untuk mengelola dana hibah pembangunan gedung sekolah."ujarnya
Lanjutnya, "Atas nama Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tuban saya ucapkan Terimakasih, Arigato gozaimasu kepada Mr. Masakitani Konsulat Jepang yang telah memberikan hibah untuk lembaga pendidikan, barangkali menyusul dari Pemda Kabupaten Tuban yang hadir hari ini."
Bantuan apapun untuk Muhammadiyah, kata Nurul Yakin, akan kembali ke masyarakat karena dikelola semuanya demi kemaslahatan umat.