'Aisyiyah

 

Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur melakukan perombakan kepengurusan. Jika berpatokan pada Pimpinan Pusat Aisyiyah, seharusnya berkelanjutan yaitu 2015-2022 ditambah 2 tahun disebabkan adanya Covid sehingga berakhir sampai 2022.

 

Musyawarah Luar Biasa harus ditempuh di tengah jalan, karena Ketua sebelumnya mengundurkan diri dan menginginkan ada pengganti yang lebih energik untuk bisa membawa Aisyiyah berkiprah lebih besar bagi masyarakat Kabupeten Alor yang dikenal dengan sebutan Kota Kenari

 

 

Pelantikan dilakukan secara sederhana dan terbatas di Aula MTs Negeri Kalabahi, Ahad (28/3/2021)

 

"Kami harus mengadakan Musyawarah Luar Biasa karena ketua sebelumnya Ibu Rahmiyati Kiko berniat mengundurkan diri." tutur Ummi Rahmatia, ketua terpilih melalui sambungan telephone

 

Tentang perkembangan Aisyiyah di Kabupaten Alor Ummi, mengatkan bahwa Aisyiyah mengalami kevakuman karena kesibukan dari masing-masing pengurusnya.

 

"Aisyiyah Kalabahi di masa kepimpinan Ibu Rahmatia Jou dari tahun 2010-2015, perkembangannya maju, namun di masa ibu Ramiyati vakum karena berbagai hal. Harapan saya sebagai ketua yang baru, dengan didukung oleh orang-orang hebat, kami berusaha untuk bisa membawa Aisyiyah Alor lebih maju lagi."ucapnya

 

 

Dapat do'a dan support dari Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Tuban

 

Mengetaui bahwa di Kabupaten Alor telah diadakan pelantikan Ketua yang baru, Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Tuban memberi do'a dan support kepada sahabat seperjuangannya walaupun belum pernah berkenalan dan bertatap muka secara langsung.

 

"Alhamdulillah semoga saudara kita  yang di Kab. Alor dimudahkan Allah dalam melaksanakan program-program Aisyiyah yang bermanfaat bagi umat. Salam kagem (buat, red) beliau"ucap Ketua PDA Tuban Hj. Neffi Mudhalifati

 

Ucapan selamat juga disampaikan dari anggota Aisyiyah yang lain. Di antaranya anggota majelis Ekonomi dan juga anggota majelis DIKDASMEN.

 

Iwan Abdul Gani